Keberadaan DNA ditandai dengan keberadaan makhluk hidup yang spesifik
dan unik. DNA hanya ada pada makhluk hidup. Keberadaan DNA tersebut yang
membedakan jenis makhluk, species, suku, atau keturunan tertentu
dengan lainnya. Mengapa bayi yang dikandung seorang ibu tidak menjadi
kucing, karena adanya perintah genetik dari DNA. Atau mengapa orangtua
yang berkulit hitam, cenderung stabil menghasilkan anak yang berkulit
hitam juga karena penjaga keturunan yang bernama DNA. Adanya cetak-biru
DNA akan menjaga kelestarian jenis makhluk, species, suku, dan
keturunan tertentu.
Namun selain itu juga DNA akan memberikan
keunikan tertentu kepada setiap individu. Artinya tidak akan ada dua
individu yang sama persis, karena pasti ada sepersekian persen dari
kombinasi DNA-nya yang berbeda.
Kelestaraian dan keunikan yang menjadi hasil karya
DNA tersebut berlaku baik pada faktor fisik ataupun karakter individu.
DNA
adalah singkatan dari DEOXYRIBONUCLEIC ACID. DNA adalah perintah
genetik, sistematika keturunan, manual regenerasi, peta biologis,
cetak-biru individu dari setiap makhluk hidup secara unik. Penemu DNA
adalah James Watson dan Francis Crick (1953). DNA merupakan cetak biru
individu karena DNA memiliki instruksi genetik yang membentuk sel-sel
dalam organisme. Peran utama molekul DNA adalah penyimpanan informasi
jangka panjang.
DNA merupakan kromosom panjang berbentuk heliks
ganda yang disusun dari unit-unit nukleotida yang berulang. Heliks
ganda DNA distabilkan oleh ikatan hidrogen diantara empat basa (asam
nukleat) yang melekat pada dua heliks secara berpasangan. Empat asam
nukleat tersebut adalah Adenin (disingkat A), Sitosin (C), Guanin (G)
dan Timin (T). Pasangan AT membentuk dua ikatan hidrogen, dan pasangan
GC membentuk tiga ikatan hidrogen. Ini berarti bahwa jika ada satu
rantai DNA yang memiliki kode AACTAGGTC maka pasangannya pasti
TTGATCCAG. Kedua rantai itu akan berpasangan dan membentuk struktur
berpilin yang kita kenal sebagai Double-Helix. Keempat asam nukleat
inilah pada dasarnya sebagai penyusun DNA, yang mengkodekan informasi.
Cara
kerja DNA dalam melakukan koding berlangsung sangat cepat karena semua
prosesnya dilakukan secara paralel (bersamaan). Bandingkan dengan cara
kerja komputer yang linear. Ukuran molekul DNA yang sangat kecil
memiliki kapasitas kerja yang sangat besar. Sebagai perbandingan, 1 gram
DNA yang sudah dikeringkan memiliki kapasitas menyimpan informasi
dalam jumlah yang sama dengan 1 trilyun CD (Compact Disc). Padahal 1
gram DNA kering itu ukurannya hanya sebesar sebutir gula pasir!
Tubuh
manusia diperkirakan memiliki sekitar 100 triyun sel, dan di dalam
inti setiap sel terdapat 23 pasang kromosom yang disusun oleh 3 milyar
asam nukleat. Jika DNA di setiap tubuh seorang manusia direntangkan,
maka panjangnya akan lebih dari 600 kali jarak bumi ke matahari.
Semua
orang di seluruh dunia sebenarnya nyaris sama. Semua umat manusia, di
seluruh belahan dunia memiliki 99% molekul DNA yang persis sama.
Perbedaan seperti warna kulit dan rambut, hanya berasal dari 1%
perbedaan genetik saja. Bahkan antara manusia dengan simpanse pun
perbedaan genetiknya hanya 5 % (Wikipedia, Human Genome).

Penyelidikan
DNA di masa yang akan datang akan membuat manusia memahami tubuhnya,
sel-selnya secara terinci bahkan hingga ke level molekuler. Sehingga
nantinya memungkinkan manusia panjang umur, hidup lebih sehat dan jauh
dari penyakit. Nantinya manusia bisa bebas dari penyakit-penyakit
berbahaya, seperti kanker, diabetes, atau jantung. Caranya dengan
mendeteksi gen dan melakukan rekayasa genetik untuk mendisain tubuh
sehat bahkan sejak sebelum lahir. Dengan mengetahui peta DNA-nya setiap
molekul dalam tubuh manusia, maka anomali-anomali terkecil pun bisa
langsung ditemukan dan diperbaiki. Bahkan tidak hanya itu saja,
pengetahuan modern akan memungkinkan manusia menemukan gen-gen unggul,
memanipulasi gen unggul, memperkuatnya, bahkan mengkombinasikannya
dengan gen-gen unggul dari luar, melalui rekayasa genetik.
Para
peneliti terbaik di dunia, dari Amerika Serikat, Inggris, Jerman,
Prancis, Jepang dan China, mengerjakan proyek ini dengan dana US$ 3
Milyar, dan memerlukan waktu 13 tahun, dari tahun 1990 -2003 untuk
menyelesaikan Human Genom Project. Tujuannya adalah menciptakan peta
yang sangat detail dari DNA manusia, dengan harapan agar manusia punya
pemahaman baru yang lebih detail dan revolusioner tentang tubuh manusia.
Pembawa
informasi dalam DNA adalah asam nukleat (A,T,G, dan C). Juga asam
nukleat tersebut yang membangun sel-sel dalam organisme melalui
pembentukan protein. Protein adalah zat pembangun tubuh manusia. Protein
yang paling banyak muncul dalam bentuk enzim. Pada dasarnya enzim
inilah yang menjadi mesin penggerak dari proses kimiawi dalam tubuh
manusia. Protein ini tersusun dari rangkaian asam amino. Terdapat 20
jenis asam amino penyusun berbagai jenis protein. Berikut adalah 20
jenis asam amino:

Setelah membaca intisari
penjelasan di atas, anda sekarang sudah dapat memahami apa itu DNA.
Kesimpulan dasar tentang DNA adalah bahwa DNA merupakan alat terkecil
yang dipergunakan Tuhan untuk menjalankan perintah genetik sebagai
kepastian yang mencukupi untuk membangun sel-sel dalam organisme makhluk
hidup, hingga tuntas menjadi masing-masing individu makhluk hidup yang
utuh dan lengkap. Seluruh organ-organ tubuh yang dibangun oleh DNA
tadi telah berada di tempatnya masing-masing dan menjalankan fungsinya
masing-masing dengan koordinasi yang sempurna. Hasilnya adalah individu
makhluk hidup yang sempurna sesuai dengan fitrahnya. Makhluk hidup
yang bernama manusia memilki fitrah yang sempurna sebagai makhluk yang
berakal dan berbudi.
Lebih jauh bermakna, sesuai dengan fitrahnya,
manusia diciptakan Tuhan dengan memiliki kemampuan untuk menjadi sukses
dan sekaligus mulia dalam sepanjang hidupnya.
DNA SuksesMulia adalah perintah
genetik sebagai kepastian yang mencukupi untuk membentuk kehidupan
sukses sekaligus mulia bagi seseorang, keluarga, organisasi, ataupun
suatu bangsa. Berikut ini akan kita eksplorasi apa sesungguhnya DNA yang
membangun kehidupan suksesmulia.
Sama dengan DNA pembangun
sel-sel dalam organisme, sesungguhnya DNA yang membangun kehidupan
suksesmulia itu berupa benda. DNA berupa benda, bukan proses, cara
kerja, rumus, metode, atau prinsip-prinsip. Benda yang menyimpan dan
membawa data transkriptif untuk membangun budaya kehidupan. Benda
analogis yang menjadikan kehidupan suksesmulia adalah otak. Jadi, otak
adalah benda yang menjadi DNA-nya kehidupan suksesmulia.
Mengapa
otak? Organ penting yang ada di kepala manusia ini merupakan organ
pengendali. DNA mengendalikan metabolisme tubuh, melalui proses
kimiawi: menyusun asam nukleat, membentuk kodon, menjadi asam amino,
dan berubah menjadi enzim. Enzim inilah yang kemudian berperan sebagai
pengendali mekanisme tubuh dan menjadi protein pembangun sel-sel
tubuh. DNA adalah perintah genetik (yang mencukupi) untuk mencetak
manusia. Setelah manusia tersebut wujud, utuh, sempurna, dan hidup
maka perintah genetik (yang mencukupi) tersebut diteruskan oleh organ
otak.
Organ otak merupakan kumpulan sel-sel pengelola informasi yang
terdiri dari jutaan atau trilyunan DNA pilihan. Otak yang tadinya
merupakan kumpulan dari DNA pilihan inilah setelah menjadi organ yang
sempurna ternyata kemudian mengambil alih mekanisme pengendalian tubuh,
termasuk pengendalian terhadap kumpulan-kumpulan DNA yang menjadi
organ yang lain. Tahukah anda bahwa organ otak ketika mengendalikan
mekanisme tubuhpun ternyata dengan menggunakan proses kimiawi secara
paralel terhadap kumpulan DNA yang bernama enzim.
Ringkasnya DNA mencetak tubuh menggunakan enzim (berupa protein) dan otak mengendalikan mekanisme tubuh juga melalui enzim.

Kembali kepada fitrah manusia
sebagai makhluk yang berakal dan berbudi, maka sesungguhnya manusia pada
dasarnya memiliki fitrah untuk sukses dan mulia. Bagaimana caranya?
Kendalikan DNA-nya! Sedangkan DNA kehidupan itu bendanya adalah otak.
Dalam
kajian saya setelah mempelajari cara kerja otak didapatkan hipotesis
seperti berikut ini: 1. Bahwa otak terdiri dari lima belahan yang
berfungsi dengan tingkat signifikansi yang setara dimana masing-masing
memiliki cara kerja yang khas, 2. Masing-masing belahan otak tersebut
memiliki cara kerja yang berbeda karena komposisi DNA pembangun
masing-masing belahan otak tersebut berbeda. 2. Belahan otak kiri
mengandung lebih banyak unsur Guanine (G), pasangan otak kiri adalah
limbik kanan (posisi silangnya) mengandung lebih banyak unsur Citosine
(C), kemudian belahan limbik kiri mengandung lebih banyak unsur Adenine
(A), pasangan limbik kiri adalah otak kanan (posisi silangnya)
mengandung lebih banyak unsur Thymin (T), sedangkan belahan otak
tengah-bawah mengandung unsur-unsur yang seimbang diantara keempatnya.
Setelah ini pembahasan kita akan
mengarah kepada DNA-nya kehidupan manusia yang bernama otak sebagai
benda yang memiliki cara kerja tersendiri, justru karena DNA
pembentuknya lebih dominan pada jenis-jenis tertentu. Dengan membahas
otak maka sudah mencukupi untuk membahas segala aspek kehidupan untuk
menjadi sukses mulia karena otak sebagaimana DNA adalah pembawa perintah
genetik yang mencukupi untuk membangun (pada DNA) dan untuk mengelola
(pada otak) individu manusia.