Thinking Introvert


Thinking Introvert  (Ti)
Dalam keseharian profil orang T, sebagai berikut
  • Lebih menggunakan pikiran
  • Memecahkan masalah secara logis
  • ‘Though minded’
  • Menggunakan hubungan sebab akibat
  • Melakukan analisa tanpa mempertimbangkan pribadi
  • Menghargai sesuatu yang masuk akal
  • Adil, keputusannya didasarkan pada kriteria yang obyektif
  • Dingin, menjaga jarak dengan orang lain
  • Tampak seperti tidak peka
  • Berargumen dan berdebat sebagai panggilan kritis
  • Jarang  bertanya bila waktu tidak memungkinkan
  • Menunjukkan data
  • Memberikan pujian yang formal
  • Memiliki ketegasan menuntut hak
  • Menggunakan bahasa yang tidak pribadi
  • Percaya diri mengatasnamakan diri sendiri
  • Lebih kritis membenahi pekerjaan
  • Lebih seperti sikap pria (peluangnya 65%)
Sekolah & Karir  (Thinking)
SEKOLAH : KARIR :
teknik, ekonomi, matematika, sains, statistika, manajemen, pendidikan, penelitian, elektronika, mesin, manufacturing,  pabrik, produksi, transportasi, perminyakan, pengeboran, pertambangan, sistem korporasi, property, computer programming, kedokteran, dll insinyur, ekonom, dosen, peneliti, fisikawan,  kimiawan, konsultan managemen, manager, dosen/guru, teknokrat, birokrat, produsen pabrik, quality control, ahli strategi, pelatih bola, pembuat kebijakan, system analyst, ahli rekayasa, developer, programmer, dokter/preskriptor dll
Ciri kepribadian  (Ti)  :
Kepribadian jenis ini dipenuhi dengan logika.  Apa-apa dilogikakan. Tetapi anehnya makhluk yang paling logis ini secara tanpa sadar jika sudah sampai pada titik tidak mampu menjangkau logikanya mereka malah kemudian bergantung pada  faktor x, mengharapkan sejenis keberuntungan.  Dalam hal mengelola mereka hebat namun menggunakan cara yang menghindari konflik karena jauh di lubuk hatinya mereka sebenarnya penakut. Meski mereka begitu mandiri namun ketakutannya diantisipasi dengan penampilan yang seolah-olah mau “ganti wajah”.  Mereka pandai melakukan ‘masking’. Mereka sebenarnya memiliki kepribadian yang agresif  namun pada saat yang sama seperti orang menyusui yang ingin diistimewakan. Di balik hitam-putihnya kehidupan sehari-hari mereka terdapat misteri pribadinya yang tak terungkap. Terlihat sangat egois entah untuk apa karena mereka sebenarnya tidak bermaksud ingin memiliki semuanya, hanya secukupnya.  Orangnya begitu sederhana apa adanya. Letak kehebatannya pada kejeliannya seolah-olah mereka tidak kenal lelah, sayangnya kejelian itu tidak dibarengi dengan pemahaman atas kontekstualitas gambar besarnya.  Mereka mesin profit yang mahir namun sering terjebak oleh hal-hal sepele.

Thinking Extrovert


Thinking Extrovert  (Te)
Dalam keseharian profil orang T, sebagai berikut
  • Lebih menggunakan pikiran
  • Memecahkan masalah secara logis
  • ‘Though minded’
  • Menggunakan hubungan sebab akibat
  • Melakukan analisa tanpa mempertimbangkan pribadi
  • Menghargai sesuatu yang masuk akal
  • Adil, keputusannya didasarkan pada kriteria yang obyektif
  • Dingin, menjaga jarak dengan orang lain
  • Tampak seperti tidak peka
  • Berargumen dan berdebat sebagai panggilan kritis
  • Jarang  bertanya bila waktu tidak memungkinkan
  • Menunjukkan data
  • Memberikan pujian yang formal
  • Memiliki ketegasan menuntut hak
  • Menggunakan bahasa yang tidak pribadi
  • Percaya diri mengatasnamakan diri sendiri
  • Lebih kritis membenahi pekerjaan
  • Lebih seperti sikap pria (peluangnya 65%)
Sekolah & Karir  (Thinking)
SEKOLAH : KARIR :
teknik, ekonomi, matematika, sains, statistika, manajemen, pendidikan, penelitian, elektronika, mesin, manufacturing,  pabrik, produksi, transportasi, perminyakan, pengeboran, pertambangan, sistem korporasi, property, computer programming, kedokteran, dll insinyur, ekonom, dosen, peneliti, fisikawan,  kimiawan, konsultan managemen, manager, dosen/guru, teknokrat, birokrat, produsen pabrik, quality control, ahli strategi, pelatih bola, pembuat kebijakan, system analyst, ahli rekayasa, developer, programmer, dokter/preskriptor dll
Ciri kepribadian  (Te)  :
Kepribadian yang menyukai kemenangan.  Semua orang di hadapannya dianggap lawan yang perlu dikalahkan.  Mereka haus kemenangan, oleh karenanya mereka terkesan ganas, seperti seorang penakluk. Cara berpikirnya sangat empirik merujuk kepada pengalaman logis yang telah dilaluinya. Namun mereka juga suka melakukan kontemplasi bentuk kutub diametral dari kelogisannya. Orangnya punya prinsip yang kokoh dan sekaligus anti dinasehati. Dalam hal mengelola keuangan mereka memiliki kepandaian untuk mengakumulasi bahkan dengan coverage yang meluas. Kehebatannya terletak kepada perannya yang sangat sirkulatif, dimana-mana memerlukan mereka namun sayangnya mereka seringkali tiba-tiba terputus konsentrasi seperti listrik korslait. Pandai melakukan pemilahan secara kategoris namun orangnya terlalu normatif.  Mereka memiliki siklus hidup yang dinamis dan pandai mencari kekuasaan.  Ambisi kekuasaannya begitu kuat.  Orangnya sangat cerdik sayangnya kurang pandai membaca aspirasi.