SELAMAT DATANG


Terima kasih, Anda telah dan sedang berkunjung di kantor maya kami.
Perkenalkan, STIFIn adalah alat tes Mesin-Kecerdasan, yang membantu mengetahui apa driver otak kita yang dominan. Dengan diketahuinya driver otak kita yang dominan, maka diketahui pula kecenderungan-kecenderungan kepribadian kita sehari-hari.
Apa driver otak dominan Anda ? silakan hubungi kami untuk mengetahui hal tersebut. Dengan demikian kita bisa memfokuskan diri kita (sejak dini) pada pada bidang-bidang sesuai kecenderungan kita.
Selamat berselancar lebih jauh di blog yang sekaligus kantor maya kami ini.
Sekali lagi, terima kasih.

PROFILE


Test Finger Print STIFIn

Tes STIFIn dilakukan dengan cara men-scan kesepuluh ujung jari Anda, mengambil waktu tidak lebih dari 1 menit.
Sidik jari yang membawa informasi tentang komposisi susunan syaraf tersebut kemudian dianalisa dan dihubungkan dengan belahan otak tertentu yang dominan berperan sebagai sistem-operasi dan sekaligus menjadi mesin kecerdasan anda.
Lebih jauh lagi dari susunan syaraf tersebut masih dapat diprediksi letak dominasi mesin kecerdasan Anda ada di irisan otak berwarna putih atau di irisan otak berwarna abu-abu, sehingga mesin kecerdasan anda memiliki kemudi introvert (i) atau ekstrovert (e).
Mesin kecerdasan dengan kemudi atau e inilah yang kemudian disebut sebagai personaliti. Mesin kecerdasan dan personaliti ini keduanya genetik tidak pernah berubah sepanjang hidup anda. Namun demikian terdapat banyak lagi personaliti-personaliti lain yang tidak genetik dan dapat berubah.
Salah satu contohnya seperti sifat (traits) Introvert (disingkat I besar) dan Ekstrovert (disingkat E besar). I dan E sebagai sifat (traits) memang dapat berubah, sedangkan i dan e sebagai kemudi mesin kecerdasan adalah genetik dan tidak dapat berubah. Tes STIFIn mampu menyimpulkan mana yang genetik dengan terlebih dahulu menyingkirkan semua variabel yang bisa berubah (karena tidak genetik).
Konsep STIFIn diperkenalkan oleh Farid Poniman dengan mengkompilasi dari teori-teori psikologi, neuroscience, dan ilmu SDM. Prinsip besarnya mengacu kepada konsep kecerdasan tunggal dari Carl Gustaav Jung.
Tes ini memiliki reliabilitas yang tinggi. Tes yang dilakukan mulai dari usia anak tiga tahun hasilnya akan sama jika diulang kembali pada usia berapapun.