Feeling Introvert
Feeling Introvert (Fi) | |
Dalam keseharian profil orang F, sebagai berikut | |
|
|
Sekolah & Karir (Feeling) | |
SEKOLAH : | KARIR : |
komunikasi, public speaking, psikologi, psikiatrik, administrasi negara, politik, hukum, budaya, hubungan internasional, kehumasan, salesmanship, seni, dll | politisi, trainer/inspirator, motivator, psikolog, psikiater, counselor, ideolog, negarawan, personalia, lawyer, budayawan, diplomat, humas, salesman, seniman, dll |
Ciri kepribadian (Fi) : |
Kepribadian jenis ini adalah kepribadian libido. Hasrat dan nafsunya selalu bergelora. Meskipun libidonya tinggi, namun di sebalik itu mereka ingin dimanja dan diperhatikan. Kepribadiannya halus dan lembut namun begitu diusik meraka akan menyengat seperti lebah. Kemampuan organisatorisnya hebat seperti seorang pemimpin yang berkharisma. Namun kebiasaaan buruknya adalah begitu sensitif dan mudah tersinggung yang membawa kepada dendam. Mereka seorang pemberi dan penolong, namun di balik pemberiannya mereka menaruh sikap curiga dan berhitung nilai balas budi orang lain. Mereka jenis komunikator yang hebat dan pandai menyampaikan rencananya mempengaruhi orang lain. Bahkan tergolong memiliki banyak rencana, lucunya mereka seringkali lupa dengan rencana-rencananya karena saking banyaknya. Atau lebih disebabkan karena ingatan jangka panjangnya lemah, ditambah komitmen terhadap rencananya longgar. ‘Hangat-hangat tahi ayam’. Kehebatannya adalah kemampuannya berempati sehingga mereka seolah-olah bisa masuk lebih dalam pada diri orang lain. Sehingga mereka sangat mahir dalam menakar orang, melihat niat baik-buruknya orang lain. Kemampuan menakar orang ini seringkali terganggu oleh sifatnya yang mencerna semua informasi yang masuk tanpa olah fikiran terlebih dahulu dan mudah percaya orang. Akibatnya sering rugi besar di saat-saat kritis yang sepatutnya beruntung jika mereka hati-hati. Mereka dadanya lebar sebagai pertanda jenis pengayom yang hebat walaupun mereka paling tidak senang digurui. Obsesi mereka tinggi dan akan bisa dicapainya jika mereka tidak malas beraksi. Malas beraksi inilah justru yang menjadi kendalanya dalam banyak hal. Sehingga orang menyebut mereka lamban. |
Feeling Extrovert
Feeling Extrovert (Fe) | |
Dalam keseharian profil orang F, sebagai berikut | |
|
|
Sekolah & Karir (Feeling) | |
SEKOLAH : | KARIR : |
komunikasi, public speaking, psikologi, psikiatrik, administrasi negara, politik, hukum, budaya, hubungan internasional, kehumasan, salesmanship, seni, dll | politisi, trainer/inspirator, motivator, psikolog, psikiater, counselor, ideolog, negarawan, personalia, lawyer, budayawan, diplomat, humas, salesman, seniman, dll |
Ciri kepribadian (Fe) : |
Kepribadian ini adalah kepribadian ‘sponge’, semua pembicaraan orang diserap mentah-mentah. Mereka seperti pendengar yang baik, namun sebenarnya mereka tidak mau dibantah. Meski secara fisik mereka terlihat berdialog dan mendengar pembicaraan, sebenarnya mereka ‘keras-hati’ dengan kemauannya. Artinya di dalam hatinya sesungguhnya mereka anti dialog. Mereka memiliki mata yang kuat sayangnya mata lebih banyak digunakan untuk konsumtif dan malas berfikir. Mereka memiliki kepedulian yang tinggi terhadap orang lain meskipun terkadang abai terhadap satu persatu persoalan orang lain. Selalu memiliki misi pribadi namun terlalu cepat menyerah ketika menghadapi halangan. Gagal di satu tempat segera mereka membuat misi baru, sehingga terkesan angin-anginan. Hal yang paling hebat pada mereka adalah mendapatkan karunia ilmu laduni ketika diri mereka sedang bersih. Ilmu laduni inilah yang lambat laun menjadikannya sebagai begawan ilmu tertentu. Namun jika diri mereka tidak pernah bersih, mereka terjebak menjadi penyalur nafsunya. Meskipun mereka mudah mendapatkan ilmu laduni, bukan berarti mudah bagi mereka untuk berhubungan dengan Tuhannya. Justru mereka susah khusyuk dalam beribadah. Perhatian mereka mudah terpecah. Kepribadian mereka cengeng, lebih mudah menangis, namun sebenarnya mereka tahan banting. Memiliki kepasrahan yang tinggi kepada Tuhannya, karenanyalah mereka seringkali menjadi penyembuh, penyadar, atau pencuci dosa. Meskipun mereka malas berpikir biasanya secara given diberi kepala yang lebih besar sehingga sumberdayanya cukup baik. Termasuk orang pintar. Kelemahannya adalah kurang percaya diri dengan ilmu-ilmunya yang kurang logis atau bukan dari hasil karya ‘peras otak’ sendiri, makanya mereka paling senang menyebut ‘kata orang’. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar